Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui Mulai Tayang 18 Januari

Rabu, 10 Januari 2018 - 19:42 WIB
Silariang: Cinta yang...
Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui Mulai Tayang 18 Januari
A A A
JAKARTA - Sebuah film romantis karya sineas Tanah Air turut membuka gelaran film-film lokal di bioskop pada tahun ini. Berjudul Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui, film yang dibintangi Bhisma Kharisma ini bakal mulai tayang di bioskop pada 18 Januari.

Sesuai dengan judulnya, film besutan sutradara Wisnu Adi ini, tidak hanya bercerita tentang hubungan percintaan seperti pada film dengan genre serupa. Dalam film ini, penonton juga sekaligus diajak untuk melihat budaya Bugis Makassar.

"Dalam beberapa tahun belakangan, ada kegairahan untuk mengangkat isu-isu lokal. Indonesia terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Saya percaya kearifan lokal bakal menjadi kekuatan baru di perfilman Indonesia," kata Produser film, Ichwan Persada saat jumpa media dan press screening film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui di kawasan Epicentrum, Rabu (10/1/2018).

Di tempat yang sama, Wisnu Adi menilai alur dalam film ini memiliki daya tarik tersendiri. Lewat film ini, penonton diajak untuk melihat bahwa ada banyak masalah yang dihadapi oleh mereka yang sedang jatuh cinta.

"Kesederhanaan cerita ini menjadi daya tarik tersendiri. Film ini mengangkat realita yang sering terjadi di kehidupan kita. Cerita tentang cinta yang akhirnya menjadi sangat rumit. Cerita tentang keluarga, sosok ibu, perkawinan siri, bibit bebet bobot," beber Wisnu.

Sementara itu, film ini dibintangi oleh beberapa artis muda seperti Bisma Karisma, dan Andania Suri. Kehadiran aktris peraih 2 piala Citra, Dewi Irawan membuat film ini terasa semakin sempurna.

Selain itu, film tersebut juga didukung sejumlah aktor dan aktris lokal berbakat Makassar seperti Nurlela M. Ipa, Muhary Wahyu Nurba, Sese Lawing, Cipta Perdana, Fhail Firmansyah.

"Dalam mendalami peran dan latihan dialek Makassar, saya butuh waktu 3 bulan. Awalnya sulit luar biasa karena belum terbiasa. Tapi beberapa waktu tinggal di sana, lama kelamaan jadi terbiasa. Bahkan, setelah syuting selesai pun masih terbawa logat makassarnya," kata Andania Suri, pemeran Zulaikha.

Hal senada diungkapkan Bhisma yang memerankan sosok Yusuf. Bagi Bisma, proses pendalaman karakter Yusuf yang ia perankan tidaklah terlalu sulit. "Menjadi Yusuf dalam film ini proses pendalamannya cukup singkat, kok. Cukup dua minggu untuk observasi di Makassar dan proses reading di Jakarta," beber dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0849 seconds (0.1#10.140)